Jumat, 20 Mei 2011

Program Deteksi Dini Pada Bayi Baru Lahir

Jika bayi terlahir hal pertama kali yang diperiksa adalah apakah semuanya lengkap seperti jari tangan, kaki,¡­ Neonatal Hearing Screening Program


juga refleksnya, mata, darah,¡­
Yang masih saja seringkali tidak dihiraukan adalah pendengaran pada bayi baru lahir tersebut. Alasannya mungkin bahwa pendengaran adalah indra yang tidak terlalu meyolok dan tidak langsung terlihat jika ada gangguan pendengaran atau tidak..
Bagaimanapun juga, tidak mendeteksi gangguan pendengaran pada bayi baru lahir mungkin mempunyai efek yang besar pada bahasanya dan perkembangan berbicaranya, komunikasi dan kemampuan bersosialisasi seperti juga hasil pendidikan akademisnya dan kesempatan mendapat pekerjaan di kehidupannya nanti.
Dengan tujuan untuk mendeteksi adanya gangguan pendengaran, tes pendengaran pada bayi dianjurkan. Tes-tes ini hanya dalam waktu singkat dan tidak memerlukan obat dan memberikan informasi yang cepat tentang keadaan/status pendengaran bayi. Hal ini penting karena jumlah bayi yang harus diperiksa banyak dan dalam waktu yang singkat. Tes dapat dilakukan sejak hari ketiga setelah bayi lahir. Hasilnya akan (pendengaran baik) atau "Refer" (mungkin ada gangguan pendengaran). Tes yang biasanya dianjurkan untuk Program Pemeriksaan Pada Bayi Baru Lahir adalah
Meskipun bayi hasilnya pemeriksaan lanjutan diperlukan setelah beberapa bulan kemudian untuk memastikan hasil awalnya. Jika bayi hasilnya perlu segera dilanjutkan dengan pemeriksaan yang lebih akurat dengan tujuan untuk membuktikan informasi yang tepat tentang kemampuan bayi dalam mendengar secepatnya. Tes-tes semacam ini termasuk ABR (Auditory Brainstem Response) dan/atau ASSR (Auditory Steady State Response), Tympanometry dan VRA (Visual Reinforcement Audiometry).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More